MANAJEMENT PERAWATAN
>> Selasa, 30 November 2010
A. Perawatan ( Maintenance )
Maintenance adalah Pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah di persyaratkan oleh pabrik pembuat alat. Perawatan dilakukan dengan tujuan mencegah keausan dan kerusakan agar daya tahan dan kapasitas / kemampuan peralatan dapat dipertahankan sesuai dengan rencana. Dan Secara umum pengertian perawatan (maintenance) itu sendiri dapat dimaknai sebagai upaya untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau peralatan pabrik/kendaraan dan mengadakan kegiatan pemeliharaan, perbaikan peyesuaian, maupun penggantian sebagian peralatan yang diperlukan agar sarana fasilitas pada kondisi yang diharapkan dan selalu dalam kondisi siap pakai. Dimana juga ditujukan untuk mengembalikan suatu sistem pada kondisinya agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya, memperpanjang usia kegunaan mesin, dan menekan kerusakan sekecil mungkin. Manajemen perawatan dapat digunakan untuk membuat sebuah kebijakan mengenai aktivitas perawatan, dengan melibatkan aspek teknis dan pengendalian manajemen ke dalam sebuah program perawatan. Pada umumnya, semakin tingginya aktivitas perbaikan dalam sebuah sistem, kebutuhan akan manajemen dan pengendalian di perawatan menjadi semakin penting.
B. Tujuan Perawatan
1) Memperpanjang usia asset. Hal ini terutama penting di negara berkembang karena kurangnya sumber daya modal untuk penggantian.
2) Menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi, antara lain:
a. selalu siap bila diperlukan sesuai dengan rencana.
b. tidak rusak selama produksi berjalan.
c. dapat bekerja dengan efisien dan kapasitas yang diinginkan.
3) Menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut. Menghemat waktu, baya dan material karena peralatan terhindar dari kerusakan besar.
4) Menjamin ketersedian operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu, misalnya unit cadangan, unit pemadam kebakaran dan sebagainya.
5) Kerugian baik material maupun personel akibat kerusakan dapat dihindari sedini mungkin, karena terjadinya kerusakan atau timbulnya kerusakan tambahan akibat kerusakan awal dapat segera dicegah.
Ø Berikut Interval dalam perawatan :
• Pelaksanaan Perawatan Harian (P2H) – 10 Hrs
• Preventive Maintenance I (PM I) – 250 Hm/5000 Km
• Preventive Maintenance II (PM II) – 500 Hm/10000 Km
• Preventive Maintenance III (PM III) – 750 Hm/15000 Km
• Preventive Maintenance IV (PM IV = GS) – 1000 Hm/20000 Km
Ø Maksud dan tujuan Priventive Maintenance (PM)
• Memaksimalkan usia
• Mengoptimalkan kinerja alat
• Menjaga kinerja secara kesinambungan
• Mengontrol biaya
• Menurunkan BIAYA perawatan
• Memaksimalkan usia
Ø Keuntungan PM
• PM menghindarkan unit dari kerusakan fatal
• PM yang dilakukan sesuai jadwal akan dapat digunakan untuk merencanakan biaya perawatan
• PM menjamin Availability alat (ketersediaan alat yang tinggi)
• Waktu Down Time dapat terencana
• Terjaminnya servis meningkatkan harga bekas.
C. Peranan Perawatan
Bahwa kegiatan perawatan bukan satu kegiatan yang hanya memboroskan dana dan membuang-buang waktu saja, melainkan justru sebagai penunjang untuk menjaga kesetabilan dari proses kegiatan oprasional. Adapun keuntungan-keuntungan dari perawatan yang baik adalah :
1) Berkurangnya kemungkinan terjadinya perbaikan darurat.
2) Tenaga kerja pada bidang perawatan dapat lebih efisien.
3) Kesepian dan kehandalan dapat lebih efisien.
4) Memberikan informasi kapan peralatan perlu diperbaiki atau diganti.
5) Anggaran perawatan dapat dikendalikan.
D. Garis Besar Perawatan Rutin
1. Pelumas
2. Pembersihan
3. Pemeriksaan
4. Penyetelan
0 komentar:
Posting Komentar